Berberapa tahun ini saya sering mengalami kebiasaan yang katanya buruk untuk kesehatan. Yahhh, susah tidur atau bahasa kerennya Imsomnia. Mata terasa susah untuk memejam, pikiran mengawang entah kemana saat berada diatas tempat tidur. Pengennya terus berada di depan komputer dan browsing mencari informasi yang bisa membuat berguna.
Ternyata hal ini sangat tidak baik broo.. bukan saya mengada-ada tapi ini merupakan kebiasaan yang sangat mengganggu kesehatan kita. Saya kutip dari berbagai sumber ternyata Kebiasaan
tidur larut malam bisa menyebabkan kelelahan pada pagi harinya, yang
membuat merasa malas untuk melakukan berbagai aktivitas. Dan yang lebih
berbahaya lagi, sering tidur larut malam dapat memicu timbulnya diabetes
dan penyakit jantung.
Menurut
Prof. Philippe Froguel dari Imperial College London, kontrol gula darah
adalah salah satu dari banyak proses yang diatur oleh jam biologis
tubuh. Salah satu jam biologis tubuh adalah tidur. Jadi, jika proses
tidur terganggu maka akan berdampak pada terganggunya kontrol gula
darah. Nature genetics melakukan penelitian terhadap 20 ribu pekerja
shift malam. Dan dari hasil penelitian terbukti bahwa pekerja shift
malam rentan terhadap penyakit diabetes dan penyakit jantung.
Dan efek negatif dari sering tidur malam (begadang) antara lain adalah :
1. Suasana hati dan kinerja
Suasana hati (mood) dapat terkena dampak negatif ketika Anda kekurangan
tidur. Anda akan cenderung malasa bekerja, mudah marah, kecemasan,
kurang motivasi dan depresi. Kinerja juga bisa terpengaruh secara
drastis sehingga kurang konsentrasi dan koordinasi, penurunan energi,
pelupa dan sering melakukan kecerobohan.
2. Pengaruh kesehatan
Kurang tidur mempengaruhi kesehatan dan meningkatkan risiko kondisi
medis tertentu, seperti diabetes dan obesitas. Sistem kardiovaskular
dapat mengalami dampak negatif, mengakibatkan tekanan darah tinggi,
serangan jantung, gagal jantung dan stroke, menurut Sleepdex. Sakit
kepala biasanya disebabkan oleh kurang tidur dan sering dapat
diselesaikan dengan tidur malam yang baik minimal 8 jam. Penurunan
hormon kortisol dapat berkurang dan menyebabkan perubahan hormon yang
bertanggung jawab untuk metabolisme, meningkatkan risiko terkena
diabetes tipe 2.
3. Perubahan berat badan
Sulit tidur memiliki efek negatif pada berat tubuh Anda, yang mungkin
menyebabkan penurunan berat badan, tetapi lebih sering penambahan berat
badan. Kurang tidur berdampak negatif terhadap kadar hormon dalam tubuh.
Secara khusus, hormon leptin dan ghrelin, yang memainkan peran penting
dalam kelaparan dan nafsu makan, dapat menjadi tidak seimbang.
Ghrelin merangsang tubuh untuk makan,
sedangkan leptin memainkan peran dalam menceritakan kepada tubuh bahwa
Anda sudah kenyang. Menurut situs Sleep Deprivation, kurang tidur
menyebabkan tingkat ghrelin meningkat dan tingkat leptin menurun, yang
sering mengakibatkan makan berlebihan dan kenaikan berat badan.
4. Sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh Anda memerlukan jumlah tidur yang cukup untuk
dapat berfungsi dengan baik. Bahan kimia tertentu dalam tubuh yang
mempromosikan tidur juga berfungsi untuk mengatur sel sistem kekebalan.
Sel pembunuh alami (natural killer cell atau sel NK) mengalami depresi
selama periode kurang tidur, menurut sebuah penelitian ‘FASEB Journal’,
yang telah dipublikasikan resmi oleh Federation of American Societies
for Experimental Biology.
Sel NK memainkan peran penting dalam
pertahanan awal terhadap infeksi bakteri dan virus serta penolakan
terhadap sel tumor. Sitokin, molekul sel sinyal yang diproduksi oleh
sel-sel saraf dan sistem kekebalan tubuh, juga terpengaruh oleh kurang
tidur, menyebabkan perubahan respon sistem kekebalan tubuh serta
peningkatan molekul pro-inflamasi yang dapat merusak tubuh Anda.
Sooo... sering-sering lah tidur meskipun sebentar, disaat tubuh sudah lelah. Mudah-mudahan kita selalu dalam keadaan sehat. Amin...