Kamis, 24 Mei 2012

Menilik Pesta Duren di Mesu Bangka Belitung

17 January 2012 mungkin jadi hari yang penting dan diingat warga Mesu. Kenapa tidak 30.000 Duren dibentangkan untuk siap dimakan bersama. Selain bertujuan untuk menjalin silahturahmi terhadap seluruh masyarakat, pemerintah ingin menjadikan Air Mesu sebagai salah satu ikon pariwisata yang bisa diandalkan Bangka Belitung. Berbondong-bondong ribuan orang mendatangi desa Air Mesu baik dari Bangka Belitung bahkan ada yang berasal dari luar Bangka Belitung hanya untuk ikut berpartisipasi dalam acara pesata 30.000 Duren di Desa Mesu Bangka Belitung.

Orang-orang yang hadir di sana bisa menikmati durian yang dibuat per bagian dan boleh dinikmati sampai puas secara gratis tetapi tidak boleh dibawa pulang. Kehadiran ribuan pendatang ini mengakibatkan kemacetan lalu lintas dan menghalangi perjalanan di daerah sekitarnya.Kehadiran pengunjung bukan hanya untuk mencicipi durian Air Mesu secara gratis tetapi juga untuk berekreasi bersama keluarga. Kejadian yang jarang terjadi di Bangka Belitung.

Pengunjung sudah datang ke lokasi mulai pukul 08.00, Pemerintah membuat tenda khusus untuk pengunjung yang datang dari luar desa Mesu, sedangkan yang ditengah tengah diperbolehkan untuk siapapun. Hari semakin siang namun acara Pesta Duren belum dimulai juga, sampai 2 kali para pengunjung hendak menyerbu duren barulah pesta duren dimulai. 

Acara pesta duren dimulai pukul 13.oo, ternyata banyak pengunjung yang berpesta duren tidak mengikuti peraturan. Banyak bapak-bapak yang membawa karung untuk menyimpan duren dan di bawa pulang dan ibu-ibu ada yang membawa tempat khusus untuk membawa duren bahkan ada yang nekad memasukkan duren belum dikupas di dalam tasnya.

Kejadian yang sangat unik dan cukup menggelikan, dimana sambil makan duren seraya melihat tingkah para pengunjung yang rebutan makan duren dan membawanya pulang. Padahal sebelumnya sudah diintruksikan bahwa para pengunjung tidak boleh membawa duren pulang, namun dikarenakan terlalu banyaknya pengunjung dan kurangnya panitia sehingga panitia tidak bisa mengontrol jalannya pesta duren tersebut.
Akhirnya sore pun tiba, ketika duren habis terkupas semuanya dan sukses dibawa pulang mulailah para pengunjung  membubarkan diri, jalanan kembali macet dengan banyaknya para pengunjung keluar dari area pesta duren. 28.000 duren bisa memuaskan para pengunjung yang ikut berpesta duren. Namun tak sedikit pula yang tidak kebagian berpesta duren karena datangnya terlalu sore.

Mungkin mabuk duren atau kepalanya pusing ada seorang ibu yang mengendarai motor sampai masuk ke dalam got hanya karena ban motornya tergelincir ke got samping jalan. Sesaknya jalan sehingga antrian kendaraan terlihat di jalanan dan pengunjung harus bersabar setelah berpesta duren untuk menunggu perjalanan pulang.

Pemerintah berharap akan adanya perkembangan Bangka Belitung khususnya Desa Mesu menjadi sentra buah durian yang dapat meningkatkan pariwisata Bangka Belitung dan mendukung Bangka Belitung menjadi kota pariwisata. Salam!

Comments :

0 komentar to “Menilik Pesta Duren di Mesu Bangka Belitung”


← Previous Post Next Post → Home

Berlangganan Artikel! Masukkan alamat Email Anda di sini: