17 January 2012 mungkin jadi hari yang penting dan diingat warga Mesu. Kenapa tidak 30.000 Duren dibentangkan untuk siap dimakan bersama. Selain bertujuan untuk menjalin silahturahmi terhadap seluruh
masyarakat, pemerintah ingin menjadikan Air Mesu sebagai salah satu ikon
pariwisata yang bisa diandalkan Bangka Belitung. Berbondong-bondong
ribuan orang mendatangi desa Air Mesu baik dari Bangka Belitung bahkan
ada yang berasal dari luar Bangka Belitung hanya untuk ikut
berpartisipasi dalam acara pesata 30.000 Duren di Desa Mesu Bangka
Belitung.
Orang-orang yang hadir di sana bisa menikmati durian yang dibuat per
bagian dan boleh dinikmati sampai puas secara gratis tetapi tidak boleh
dibawa pulang. Kehadiran ribuan pendatang ini mengakibatkan kemacetan
lalu lintas dan menghalangi perjalanan di daerah sekitarnya.Kehadiran
pengunjung bukan hanya untuk mencicipi durian Air Mesu secara gratis
tetapi juga untuk berekreasi bersama keluarga. Kejadian yang jarang
terjadi di Bangka Belitung.
Pengunjung sudah datang ke lokasi mulai pukul 08.00, Pemerintah membuat
tenda khusus untuk pengunjung yang datang dari luar desa Mesu, sedangkan
yang ditengah tengah diperbolehkan untuk siapapun. Hari semakin siang
namun acara Pesta Duren belum dimulai juga, sampai 2 kali para
pengunjung hendak menyerbu duren barulah pesta duren dimulai.
Acara pesta duren dimulai pukul 13.oo, ternyata banyak pengunjung yang
berpesta duren tidak mengikuti peraturan. Banyak bapak-bapak yang
membawa karung untuk menyimpan duren dan di bawa pulang dan ibu-ibu ada
yang membawa tempat khusus untuk membawa duren bahkan ada yang nekad
memasukkan duren belum dikupas di dalam tasnya.
Kejadian yang sangat unik dan cukup menggelikan, dimana sambil makan
duren seraya melihat tingkah para pengunjung yang rebutan makan duren
dan membawanya pulang. Padahal sebelumnya sudah diintruksikan bahwa para
pengunjung tidak boleh membawa duren pulang, namun dikarenakan terlalu
banyaknya pengunjung dan kurangnya panitia sehingga panitia tidak bisa
mengontrol jalannya pesta duren tersebut.
Akhirnya sore pun tiba, ketika duren habis terkupas semuanya dan sukses
dibawa pulang mulailah para pengunjung membubarkan diri, jalanan
kembali macet dengan banyaknya para pengunjung keluar dari area pesta
duren. 28.000 duren bisa memuaskan para pengunjung yang ikut berpesta
duren. Namun tak sedikit pula yang tidak kebagian berpesta duren karena
datangnya terlalu sore.
Mungkin mabuk duren atau kepalanya pusing ada seorang ibu yang
mengendarai motor sampai masuk ke dalam got hanya karena ban motornya
tergelincir ke got samping jalan. Sesaknya jalan sehingga antrian
kendaraan terlihat di jalanan dan pengunjung harus bersabar setelah
berpesta duren untuk menunggu perjalanan pulang.
Pemerintah berharap akan adanya perkembangan Bangka Belitung khususnya
Desa Mesu menjadi sentra buah durian yang dapat meningkatkan pariwisata
Bangka Belitung dan mendukung Bangka Belitung menjadi kota pariwisata.
Salam!
Comments :
0 komentar to “Menilik Pesta Duren di Mesu Bangka Belitung”